Wakil Presiden Keenam Indonesia Try Sutrisno


Wakil Presiden Keenam Indonesia

Wakil Presiden Keenam Indonesia, Try Sutrisno yang menjabat dari tahun 1993 hingga 1998. Ia adalah seorang jenderal militer yang berperan penting dalam pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Try Sutrisno dikenal karena kontribusinya dalam bidang militer serta perannya dalam politik Indonesia selama periode yang krusial bagi negara.

Latar Belakang dan Pendidikan

Try Sutrisno lahir pada 15 November 1935 di Yogyakarta. Ia menempuh pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) yang kini dikenal sebagai Akademi Militer (Akmil), dan kemudian melanjutkan pendidikan militernya di berbagai institusi dalam dan luar negeri. Pendidikan dan pelatihan militernya memberikan dasar yang kuat bagi kariernya di angkatan bersenjata serta dalam pemerintahan.

Karier Militer Awal

Sebelum memasuki dunia politik, Try Sutrisno memiliki karier militer yang cemerlang. Ia memulai kariernya di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan cepat naik pangkat melalui berbagai posisi penting. Keberhasilannya dalam berbagai operasi militer dan tugas-tugas penting memberikan reputasi sebagai seorang pemimpin yang mampu dan tegas.

Try Sutrisno memegang berbagai posisi strategis dalam angkatan bersenjata, termasuk sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Kepemimpinannya dalam militer memainkan peran kunci dalam stabilitas politik dan keamanan negara selama periode Orde Baru.

Jabatan sebagai Wakil Presiden

Try Sutrisno diangkat sebagai Wakil Presiden pada 11 Maret 1993, menggantikan Sudharmono. Pengangkatannya sebagai Wakil Presiden adalah bagian dari strategi politik Presiden Soeharto untuk memperkuat stabilitas pemerintahan dan mendukung program-program pembangunan nasional.

Selama masa jabatannya, Try Sutrisno berperan dalam mendukung kebijakan pemerintah Orde Baru, termasuk program-program ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas utama pemerintah. Ia juga terlibat dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas negara.

Kontribusi dan Kebijakan

Sebagai Wakil Presiden, Try Sutrisno mendukung berbagai kebijakan pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto. Salah satu fokus utama selama masa jabatannya adalah peningkatan infrastruktur dan program-program ekonomi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Try Sutrisno juga berperan dalam memastikan keamanan dan ketertiban di dalam negeri, yang merupakan aspek penting dalam pemerintahan Orde Baru. Kepemimpinannya dalam militer dan pemerintahan membantu menjaga stabilitas yang diperlukan untuk melaksanakan program-program pembangunan.

Krisis dan Masa Transisi

Masa akhir kepemimpinan Try Sutrisno sebagai Wakil Presiden ditandai dengan meningkatnya ketegangan politik dan sosial di Indonesia. Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis ekonomi dan politik yang signifikan, yang menyebabkan protes dan demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri.

Menjelang akhir masa jabatannya, situasi politik menjadi semakin tidak stabil, dan Presiden Soeharto menghadapi tekanan yang kuat untuk mengundurkan diri. Try Sutrisno, sebagai bagian dari pemerintahan, turut menyaksikan dan terlibat dalam periode transisi yang penuh tantangan ini.

Pasca-Jabatan

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Presiden pada 21 Mei 1998, Try Sutrisno tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Meskipun tidak lagi memegang jabatan resmi, ia terlibat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan nasional dan keamanan.

Warisan dan Pengaruh

Try Sutrisno dikenang sebagai seorang pemimpin militer yang berperan penting dalam pemerintahan Orde Baru, baik dalam kapasitasnya sebagai Panglima ABRI maupun sebagai Wakil Presiden. Kepemimpinannya mencerminkan pendekatan pemerintahan yang berfokus pada stabilitas dan pembangunan infrastruktur selama periode Orde Baru.

Sebagai Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Try Sutrisno memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengelola periode pemerintahan yang penting dan penuh tantangan. Warisan kepemimpinannya mencerminkan upaya untuk menjaga keamanan dan memajukan pembangunan di tengah situasi politik dan ekonomi yang kompleks.

Kesimpulan

Wakil Presiden Keenam, Try Sutrisno memainkan peran penting dalam periode Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Terlahir dari latar belakang militer yang kuat, Try Sutrisno membawa pengalaman dan kepemimpinan yang signifikan ke dalam jabatan politiknya, mulai dari Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) hingga Wakil Presiden.

Scroll to Top